Recent Post

Sony Rencanakan Kacamata Virtual Reality Untuk PS4 ?

ps 41


Industri game memang sempat salah arah, mengagungkan sensasi 3D sebagai masa depan yang patut dikejar. Perlahan namun pasti, ketertarikan yang diperlihatkan oleh gamer justru mengarah pada satu teknologi yang berbeda – Virtual Reality. Seolah menjadi perwujudan dari teknologi yang selama ini hanya menghiasai film-film sci-fi di layar kaca, konsep ini mulai menemukan bentuk pastinya di industri game. Salah satu contoh paling populer? Tentu saja eksistensi Oculus Rift yang kian mendapatkan perhatian. Kesempatan untuk masuk dalam keajaiban video game lewat sebuah kacamata tampaknya mulai dijajal oleh kompetitor yang lain, termasuk di antaranya Sony.


Sony memang bukan pendatang baru di dunia kacamata VR, lewat beberapa rilis produk sebelumnya yang sayangnya, tidak terlalu sukses di pasaran. Rumor terbaru meyakini Sony akan menjajal langkah yang sama kembali, namun kini terintegrasi dalam pengalaman yang akan ditawarkan oleh konsol next-gen andalannya – Playstation 4. Kacamata VR seperti ini akan memungkinkan Anda memainkan game dengan layar yang disematkan dalam perangkat berbentuk kacamata. Dua perangkat VR Sony sebelumnya – HMZ-T1 dan HMZ-T2 gagal di pasaran karena dukungan kemampuan gaming yang kurang nyaman dan harga yang terlalu mahal.



Sony dirumorkan tengah menyiapkan sebuah perangkat kacamata virtual reality untuk menemani Playstation 4.
Sony dirumorkan tengah menyiapkan sebuah perangkat kacamata virtual reality untuk menemani Playstation 4.
Bebarapa sumber informasi meyakini Sony sempat mengumumkan perangkat VR ini di ajang Gamescom 2013 kemarin, namun membatalkannya di detik-detik terakhir, dan merencanakan ulang untuk TGS 2013 mendatang. Sony sendiri belum memberikan komentar resmi apapun terkait hal ini.
Apakah perangkat VR seperti ini akan membuat popularitas Sony dan Playstation 4 kian kuat? Mampukah ia bersaing dengan Oculus Rift yang kian solid? Atau ini akan berakhir sebagai rumor belaka? Kita tunggu saja jawabannya di Tokyo Game Show 2013 mendatang.

10 Lagu Anime Terbaik



Kali ini gua mau ngasih info sob.Yaitu lagu anime terbaik versi gua sendiri,jadi kalo ada yg protes lagunya gak masuk silahkan kommen.

10 Lagu Anime Terbaik

1. International Saimone League


2. Ost Naruto Shippuden - Diver


3. Ost naruto Shippuden - Sign


4. Ost Bleach - Alones


5. Ost Naruto Shipuuden - Sayonara Memory


6. Sword Art Online Opening 2


7. Accel World Opening 2


8. Guility Crown Opening 1


9. Fairy Tail Opening 6 - Fiesta


10. Fairy Tail Opening 9


Inilah Alasan Messi Tak Sabar Kembali Ke Kandang Celtic

Inilah Alasan Messi Tak Sabar Kembali ke Kandang Celtic

Striker BarcelonaLionel Messi, mengakui bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk kembali melawat ke Celtic Park untuk menghadapi Glasgow Celtic di pentas Liga Champions musim ini. Kedua klub kembali berada dalam satu grup selama dua musim beruntun.

Pemenang empat gelar Ballon d'Or tersebut menganggap bahwa atmosfer penonton di Skotlandia merupakan salah satu yang terbaik yang pernah disaksikannya secara langsung.

"Saya beruntung pernah bermain di beberapa stadion megah di Eropa bersama Barcelona, tapi tak satupun yang bisa menyaingi suasana Celtic Park," ungkap La Pulga.

"Atmosfer yang diciptakan oleh fans benar-benar membuat malam pertandingan terasa begitu spesial."

Meskipun begitu, pemain 26 tahun ini harus berhati-hati saat melawat ke sana pada tanggail 1 Oktober nanti. Pasalnya, musim lalu secara mengejutkan Barca ditekuk 1-2 oleh tuan rumah di fase grup.

"Saya senang bisa satu grup lagi dengan Celtic. Tentu saja, kunjungan terakhir kami ke sana tidak berakhir baik, tapi selanjutnya kami pasti akan menang."

"Grup ini merupakan yang paling kompetitif dan kita tidak bisa menduga siapa yang akan lolos nantinya," imbuh Messi.

Celtic dan Barca berada di grup H bersama dengan raksasa Italia, AC Milan, dan klub elit asal Belanda, Ajax Amsterdam. Grup ini merupakan satu-satunya grup yang mempertemukan empat klub yang pernah menjadi juara Eropa di perhelatan Liga Champions musim ini.

Peringatan Perez Pada Gareth Bale

Peringatan Perez Kepada Gareth Bale
Florentino Perez tak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena telah berhasil mendapatkan Gareth Bale. Presiden Real Madrid itu memberikan sambutan yang 'manis' kepada Bale.

Perez mengatakan bahwa saat ini Madrid sudah menjadi rumah bagi Bale. Pada intinya, Perez mengatakan bahwa Bale diterima oleh seluruh elemen Real Madrid.


"Ini adalah stadionmu, jerseymu, Ini adalah lapanganmu dan mereka adalah fansmu. Mulai sekarang, inilah rumahmu. Selamat datang di timmu. Selamat datang di Real Madrid," sambut Perez.

Meski demikian, Perez juga memberi peringatan keras kepada Bale. Ia menegaskan bahwa Madrid merupakan klub yang paling penuntut di dunia. Ekspektasi bagi tim Madrid selalu tinggi, apa pun keadaannya.

"Tantangan dan tekanan selalu ada. Kemenangan saja kadang tidak 

akan cukup tapi anda akan mendapatkan dukungan seluruh stadion. Sudah banyak pemain hebat yang membela Madrid, dan anda akan menjadi salah satu pewaris mereka," imbuhnya.

Windows 8 Semakin Banyak Digunakan Di Destkop

windows8share

Windows 8 tampaknya semakin banyak digunakan oleh pengguna desktop. Statistik terbaru menunjukan kenaikan persentase penggunaan Windows 8 di lingkungan desktop.
Data terbaru dari Net Applications, perusahaan yang memonitor penggunaan desktop, sistem operasi mobile, dan juga browser, menunjukkan bahwa Windows 8 menguasai 7,4 persen sistem operasi desktop pada bulan Agustus kemarin. Angka ini mengalami kenaikan dibanding bulan Juli di mana Windows 8 memiliki pangsa 5,4 persen.
Walau persentase Windows 8 meningkat, lain halnya dengan Windows XP. Sistem operasi “klasik” dari Microsoft ini, bulan Agustus kemarin mengalami penurunan dari 37,2 persen ke 33,7 persen, masih menurut Net Applications.
Windows 7 masih menempati posisi puncak dengan 45,6 persen dari trafik web yang masuk di bulan Agustus. Windows 8 mengalami peningkatan dari 44,5 persen di bulan Juli kemarin.
Secara keseluruhan, sistem operasi Windows (dari berbagai versinya) terus mendominasi pasar sistem operasi desktop di bulan Agustus dengan 91,2 persen. OSX dari Apple di posisi kedua dengan 7,3 persen, serta Linux di posisi ketiga dengan 1,5 persen.


Razer Sabertooth


Sebagai salah produsen produk aksesoris papan atas untuk para gamer, Razer terus mendukung para penggemarnya dengan merilis berbagai macam produk, mulai dari mousekeyboard, hingga arcade stick. Pada tahun 2011, Razer mencoba untuk berkecimpung dalam pasar controller konsol rumahan dengan Razer Onza. Meski mendapatkan respon yang cukup positif, controller tersebut memiliki beberapa kekurangan. Merasa tidak puas dengan Onza, di awal tahun 2013, Razer merilis Sabertoothcontroller terbaru buatan mereka untuk Xbox 360.
VGI Labs: Razer Sabertooth
Sabertooth adalah jawaban Razer untuk kekurangan-kekurangan yang ada pada Onza. Tidak hanya itu, Razer juga menambahkan sejumlah fitur baru, terutama tombol tambahan yang bisa diatur sesuka hati. Sebelumnya Onza memang sudah memiliki dua tombol tambahan yang bisa diprogram, tetapi pada Sabertooth ini Razer telah menambahkan enam tombol tambahan dengan posisi yang tidak mengganggu.
VGI Labs: Razer Sabertooth
Sebelum mulai membahas tentang tombol tambahan, kita akan melihat dulu bentuk dan juga tombol-tombol standar yang ada pada controller ini. Bentuk Sabertooth tidak begitu berbeda dengan controller Xbox 360 biasa, kecuali tanpa adanya tempat baterai di bagian belakang karena controller yang tidak nirkabel. Tidak perlu khawatir, kabel yang disediakan Razer memiliki panjang sekitar tiga meter. Kabel ini juga berupa kabel braided, ciri khas kabel dari Razer, yang dipastikan tahan lama. Sedangkan untuk body-nya, Sabertooth ini memiliki body yang dilapisi dengan karet agar tidak mudah slip.
VGI Labs: Razer Sabertooth
Tombol aksi (face buttons) untuk Sabertooth inipun terasa nyaman untuk ditekan. Sepertinya Razer menggunakan tombol mechanical (tidak bisa dikonfirmasikan) untuk controller ini dikarenakan adanya suara 'klik' yang khas tombol mechanical. Keempat tombol tersebut juga dilengkapi dengan backlit. D-pad untuk Sabertooth ini juga sangat nyaman untuk digunakan. Masing-masing arah benar-benar dipisahkan sehingga kamu akan mendapatkan arah gerakan yang sesuai ketika ditekan. Untuk kedua analog tidak begitu berbeda dengancontroller Xbox 360 biasa, hanya saja sedikit licin pada bagian permukaannya. Tidak perlu khawatir, Razer memberikan tambahan karet untuk analog yang membuat analog menjadi tidak terlalu licin.
VGI Labs: Razer Sabertooth
Enam tombol tambahan untuk Razer Sabertooth terletak pada sisi atas controller dengan dua buah yang dikenal sebagai Multi-Function Buttons (MFB) dan empat tombol di bagian belakang controller berupa trigger yang dikenal sebagai Multi-Function Triggers (MFT). Posisi untuk MFB sudah diperbaiki sejak Onza. Kali ini tombol berada lebih ke tengah, bukan pada posisi yang sama dengan shoulder buttons. Sedangkan MFT berada di belakang pada posisi yang tepat pada jari tengah berada. Ini artinya kamu hanya perlu menggerakkan jari tengah ke atas atau ke bawah untuk mengaktifkan salah satu MFT. Keenam tombol ini bisa diprogram sesuai dengan tombol-tombol yang ada. Contohnya adalah kamu bisa memprogram masing-masing MFT untuk mengaktifkan keempat face buttons, A,B,X,Y, jadi kamu tidak perlu melepaskan jempol dari analog kanan. Semua tombol tambahan ini hanya bisa diprogram untuk satu tombol saja, tidak bisa untuk kombinasi tombol ataupun menyimpan macro.
VGI Labs: Razer Sabertooth
Jika kamu merasa MFT yang berada di bagian belakang controller cukup menganggu, kamu bisa saja melepas keduanya. Cukup gunakan obeng yang sudah disertakan Razer untuk melepas kedua trigger. Setelah itu, kamu bisa menggunakan dua buah karet yang disediakan untuk menutup tombolnya. Karena cukup banyak aksesoris seperti kabel yang bisa dilepas, obeng, karet untuk analog, dan sebagainya, Razer membundel Sabertooth ini dengan sebuah case untuk menyimpan semuanya, termasuk sang controller. Bahan dari case ini cukup kuat dan pada bagian controller dilapisi dengan busa. Jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir ketika menjatuhkan casesecara tidak sengaja.
Akhir kata, Jika kamu tidak puas dengan controller Xbox 360, Razer Sabertooth adalah salah satu pilihan alternatif yang tidak mengecewakan. Selain memberikan tombol tambahan yang tidak mengganggu, Sabertooth memiliki kualitas yang tinggi dari segala sisi. PC gamers juga bisa memilih controller ini sebagai alternatif untuk digunakan di PC karena sama seperti controller Xbox 360 pada umumnya, Razer Sabertooth juga bisa digunakan di PC

(Video) FIFA 14 Ultimate Team Bawa Fitur Baru

[Video] FIFA 14 Ultimate Team bawa fitur baru












Pihak pengembang game FIFA 14 kembali meluncurkan sebuah video trailer game FIFA 14 mengenai Ultimate Team.
Dilansir Softpedia (26/7), dalam video trailer tersebut pihak pengembang FIFA 14
menjelaskan jika nantinya menu Ultimate Team akan disambangi beberapa fitur  baru seperti fitur chemistry, pencarian pemain, dan single online match.
Namun yang paling menarik dari tiga fitur baru ini adalah fitur chemistry.
Fitur chemistry sendiri membuat pemain bisa mengatur pole penyerangan dan hubungan antar pemain di lapangan sesuai dengan keinginannya.
Dengan fitur ini nantinya permainan sebuah ultimate team milik gamer akan benar-benar berjalan sesuai dengan gaya dan keinginan para gamer yang  memainkannya.
Game FIFA 14 ini sendiri akan meluncur ke perangkat PS3, PS4, Xbox 360,Xbox One, dan perangkat PC mulai 24 September mendatang.



PES 2014 Kehilangan Hak Stadium Salahkan FIFA!

pes 2014

Pertarungan besar antara dua franchise game sepakbola terbesar di industri game – FIFA dan PES memang selalu menarik untuk disimak. Beragam strategi diluncurkan oleh masing-masing publisher untuk memastikan diri mampu menarik perhatian gamer yang lebih masif, dari strategi bundle, penggunaan engine baru, hingga mekanik gameplay yang kian disempurnakan. Namun jauh sebelum kedua game tersebut dirilis ke pasaran, pertempuran panas ini bahkan sudah terjadi sejak proses pengembangan. Kian terdesak dengan masalah lisensi pemain dan klub yang jauh berada di bawah FIFA, PES 2014  kini harus berhadapan dengan pukulan lain yang serupa. Konami kehilangan hak guna atas stadium Spanyol dan stadium editor untuk seri terbaru – PES 2014.
Sejak awal kelahirannya, lisensi memang menjadi batu sandungan terbesar PES untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas. Namun tidak lagi sekedar lisensi pemain atau klub, mereka kini bahkan tidak diperkenakan lagi untuk memuat stadium dari Spanyol dan editornya. Apa yang sebenarnya terjadi? Adam Bhatti – Community Manager PES langsung menunjuk FIFA sebagai biang kerok dari masalah ini. Ia menyatakan bahwa EA benar-benar agresif menjalin kerjasama dengan klub dan liga tahun ini, bahkan cukup untuk membuat PES 2014 tidak bisa lagi menyuntikkan beberapa stadium besar Eropa, termasuk semua stadium dari Spanyol.
PES 2014 kehilangan hak guna lisensi atas beberapa stadium besar Eropa, termasuk semua stadium dari Spanyol. Bhatti - Community Manager PES menunjuk EA dan FIFA sebagai biang kerok. Ia menyebut FIFA terlalu agresif menggelontorkan uang untuk lisensi tahun ini.
PES 2014 kehilangan hak guna lisensi atas beberapa stadium besar Eropa, termasuk semua stadium dari Spanyol. Bhatti – Community Manager PES menunjuk EA dan FIFA sebagai biang kerok. Ia menyebut FIFA terlalu agresif menggelontorkan uang untuk lisensi tahun ini.
Bukankah masalah seperti ini biasanya terselesaikan dengan membangun stadium berbentuk serupa? Sayangnya, Konami dan tim PES 2014 tidak lagi punya waktu cukup untuk mengimplementasikan hal tersebut. Informasi yang datang terlambat akhirnya memaksa PES 2014 untuk dirilis dengan hanya 20 stadium resmi, dan tentu saja tanpa stadium editor. Bhatti menyebut ini sebagai pukulan terbesar. Ia menegaskan bahwa masalah ini bukan terjadi karena Konami “malas”, tetapi lebih dikarenakan kemampuan finansial EA yang jauh lebih besar, memungkinkan mereka untuk mengucurkan uang lebih banyak untuk mendapatkan hak-hak lisensi ini secara eksklusif. Bhatti mengaku mereka tidak bisa bersaing dengan kekuatan ekonomi EA.
Walaupun demikian, menyoroti pentingnya mendapatkan lisensi untuk pengalaman bermain yang lebih maksimal, Bhatti meyakinkan bahwa Konami tidak akan tinggal diam tahun depan. Mereka akan berjuang untuk mendapatkan hak-hak guna lisensi ini kembali untuk memastikan para penggemar PES tidak kehilangan fitur yang mereka cintai. Informasi yang ia utarakan di blog resminya di Winning Eleven Blog ini juga menyoroti absennya “cuaca hujan” di PES 2014 karena keterbatasan waktu untuk beradaptasi dengan mekanik gameplay yang ia akui kini berbeda.
Terlepas dari urusan hukum yang mungkin menimpa dan basis fans PES selama ini, lisensi memang tidak pernah menjadi isu yang pantas dikhawatirkan. Tidak sedikit modder yang siap untuk menempuh banyak cara untuk menciptakan sensasi kosmetik yang lebih real untuk setiap seri PES yang ada. Pertanyaannya kini, apakah penerapan Fox Engine yang notabene baru masih memungkinkan proses modding ini berlangsung? Ataukah ia justru akan menjadi ketapel yang melontarkan FIFA 14 mendominasi persaingan tahun ini? Kita tunggu saja.